Ustadz Abdullah Sunata
Selama ini publik
hanya mengenal sosok Ustadz Abdullah Sunata sebagai teroris nomor satu di tanah
airnya. Bambang Hendarso Danuri (BHD) ketika menjabat Kapolri menyebut
Abdullah Sunata sebagai tokoh sentral teroris selevel DR Azhari. Tidak tanggung-tanggung,
BHD bahkan menuding Sunata pernah berencana melakukan penyerangan pada saat HUT
RI di Istana Negara dengan target Presiden SBY, pejabat-pejabat negara dan
tamu-tamu Negara. Tuduhan tersebut akhirnya tidak terbukti, baik oleh penyidik
maupun di pengadilan.
Sementara
di kalangan para mujahidin yang pernah berjibaku di jabhah selama
membela umat Islam Maluku dari serangan salibis, sosok Abdullah Sunata dikenal
sebagai pemuda gagah berani di medan perang.
Tak
banyak yang tahu, di balik keahlian memainkan senjata di medan perang, ternyata
Abdullah Sunata juga mahir memainkan kelembutan pena. Berbagai karya tulis
bernuansa taushiyah perjuangan menegakkan kebenaran dan membela kaum tertindas,
disusunnya dalam bentuk puisi dan artikel ilmiah. Salah satu bukunya berjudul
"Ayh ibu Bergabunglah dengan kami" Tak hanya itu, Sunata juga mahir menerjemahkan
kitab bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
By: Abu Ikrimah Abdullah Sunata
No comments:
Post a Comment