Jangan
Pernah Sangka Jihad Gugur dari Kita
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan
para sahabatnya.
Kewajiban Jihad tidak pernah gugur dari seseorang mukmin untuk
selama-lamanya. Sampaipun orang yang tidak mampu berjihad. Dia harus menguatkan
tekad (niat) untuk berjihad di jalan Allah saat dirinya memiliki kemampuan.
Jika tidak maka ia mati di atas cabang kemunafikan.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ
مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسَهُ مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ
نِفَاقٍ
"Siapa yang meninggal sementara ia tidak pernah berperang
(berjihad) dan tidak pernah meniatkan untuknya, maka ia mati di atas cabang
kenifakan." (HR. Muslim)
Imam an Nawawi rahimahullah berkata,
"maknanya siapa yang melakukan ini, maka dia mirip dengan orang-orang
munafik yang tertinggal dari jihad dalam sifat ini. Sebab meninggalkan jihad
adalah satu cabang kemunafikan." (Al Minhaj: 13/50)
Syaikhul Islam mengatakan dalam Fatawanya, "yang dimaksud
dengan nifak kecil adalah nifak dalam amal dan yang serupa, seperti berbohong
ketika bicara, ingkar ketika berjanji, berhianat ketika diberi amanat, atau
berlebihan ketika bertengkar. Termasuk dalam masalah ini adalah berpaling dari
jihad. Sikap ini termasuk karakter orang-orang munafik. Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda, "barangsiapa meninggal dunia sementara
dia belum pernah berperang atau meniatkan diri untuk berperang, maka dia
meninggal di atas satu cabang kenifakan." (HR. Muslim)
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang
lain tentang orang yang tak mau berandil dalam jihad sedikitpun,
مَنْ
لَمْ يَغْزُ أَوْ يُجَهِّزْ غَازِياً أَوْ يَخْلُفْ غَازِياً فِى أَهْلِهِ
بِخَيْرٍ أَصَابَهُ اللَّهُ بِقَارِعَةٍ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa belum pernah berperang, atau memberi bekal orang
yang berperang, atau menjaga keluarga orang yang berperang dengan baik, maka
Alloh akan menimpakan kegoncangan kepadanya sebelum datangnya hari kiamat.”
(HR. Abû Dâwud, Ibnu Majah, Thabrani, Al Baihaqi, Ibnu Abi Ashim dengan sanad
Hasan)
Setelah ini, kita harus berpikir andil jihad apa yang sudah kita
lakukan untuk Islam?
Oleh: Badrul Tamam
No comments:
Post a Comment